Rabu, 19 Agustus 2015

"MENGEJAR PAHALA KETIKA HAID"

Sesungguhnya banyak amalan yang masih bisa dikerjakan kaum Wanita saat mereka Haid. Meskipun ada beberapa amalan yang tidak dapat mereka kerjakan. Seperti Sholat dan Puasa. Tetapi ada beberapa amalan lain yang dapat dikerjakannya antara lain :
1. DZIKRULLAH (Mengingat Allah)
Dzikir itu dapat dilakukan pada semua waktu. Tak terbatas kapanpun dilakukan. Rasulullah SAW dan para ulama telah memberikan contoh dzikir khusus diwaktu pagi dan petang. Dzikir dapat dilakukan dengan memperbanyak istighfar (Astaghfirullahal 'Adhim), tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan tahlil (La Ilaha Illallah). Lafadzkan dzikir baik dengan lisan maupun dalam Qalbu atau setiap gerak aktifitas keseharian kita. InsyaAllah akan memberikan ketenangan dan ketenteraman hati ketika bersama-Nya.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (Q.S.Al-Ahzab 41-42)
"…laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah, (maka) Allah akan menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S.Al-Ahzab 35)
Rasulullah SAW bersabda: ”Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum kalian.” (H.R.Muslim)
2. BELAJAR ILMU AGAMA
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap kaum muslimin baik laki-laki maupun wanita. Tak ada batasan umur bagi kita untuk menambah ilmu. Banyak cara menuntut ilmu yang bisa ditempuh, yang paling utama adalah belajar kepada guru (Ustadz/Ustadzah). Kita juga bisa membeli buku Agama atau CD kajian-kajian tentang Islam.
Allah swt akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dianatara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadalah 11)
Rasulullah SAW begitu memuji kepada sahabat wanita-wanita Anshor. Sebagaimana sabda Beliau:
"Sebaik-baik kaum wanita adalah wanita Anshar, mereka tidak tercegah oleh rasa malu untuk belajar mendalami Agama.” (H.R. Bukhari)
3. BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Bentuk amalan lain adalah berbakti kepada orang tua. Sebagai anak wanita harus berbakti kepada ibu dan bapaknya (Birrul Walidain). Ibulah orang yang susah payah mengandung sembilan bulan dan menyusui selama dua tahun. Bapaknya telah menafkahinya hinnga ia menjadi remaja dan dewasa. Kebaikan keduanya tak dapat diukur dan dinilai dengan materi sepenuh bumi dan langit.
"Dan Kami (Allah) wasiatkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadalah lemah yang amat sangat dan baru menyapihnya setelah dua tahun. Sebab itu, bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu….." (Q.S. Luqman 14)
Doakan kedua orang tua kita.
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al-Isra' 24).
4. MENYENANGKAN HATI SUAMI (JIKA SUDAH MENIKAH)
Sebagaimana diketahui bersama , wanita yang sedang haid "Tidak Dilarang" untuk sekedar bermesraan dengan suaminya dan menggembirakan suaminya kecuali satu hal, yaitu berhubungan intimnya suami isteri.
HAL-HAL LAIN YANG BISA DILAKUKAN KEPADA SUAMI ADALAH :
- Mentaati perintah suami dalam hal kebaikan.
- Menjaga kehormatan suami dan hartanya.
- Menjaga hak suami dan mengatur rumah serta mendidik anak.
- Berbuat baik kepada keluarga suami.
Dalam rangka meraih cinta dan keridhaan suami, kaum wanita diperbolehkan menghiasi tangan dan kakinya dengan inai. Dianjurkan pula agar ia melakukan itu pada masa haid. Karena pada masa haid ia tidak perlu menghilangkannya karena harus berwudhu'.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar melalui jalur Nafi’ Maula Ibnu Umar, bahwa beliau berkata," Isteri-isteri Ibnu Umar biasa mewarnai tangan dan kaki mereka pada masa haid." (H.R. Ad-Darimi)
5. ThOLABUL 'ILMI (MENCARI ILMU) DAN BERDAKWAH
Inilah amal wanita yang tidak terhalang oleh haid, yaitu berdakwah (mengajak pada kebaikan). Seorang wanita juga bisa menjadi pendakwah. Menjadi orang yang mampu memberikan pencerahan jiwa kepada insan lain.
Tahukah anda, jika belum mengamalkan dakwah, otomatis akan menghilangkan banyak keutamaan hidup. Alangkah indahnya jika kita hidup dapat saling mengingatkan tentang kebaikan.
"Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar dan mereka itulah al-muflihun (orang-orang yang bahagia).” (Q.S. Ali Imran 104)
6. PERBANYAK INFAK DAN SEDEKAH
Berinfak dan bershodaqoh adalah kegemaran orang-orang sholeh dan sholehah.
Ingin mendapatkan pahala berpuasa ? Perbanyaklah memberi hidangan atau makanan bagi mereka yang berpuasa terutama bagi kaum yang sangat membutuhkan makanan.
"Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar, karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita.” (H.R. Muslim)
7. PERBANYAK SILATURRAHMI
Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi terhadap kerabat sendiri. Tentunya kita harus tahu bagaimana tatacara atau adab-adab bersilaturahmi sesuai ajaran Islam.
Sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahim.” (H.R. Bukhari-Muslim).
Sebaliknya Rasulullah SAW melarang siapa yang memutuskan silaturahim.
Sabda Beliau ”Tidak akan masuk surga orang-orang yang memutuskan tali silaturrahim.” (H.R. Bukhari-Muslim)
Buatlah jadwal kunjungan silaturrahmi, karena silaturahmi juga dapat menjadi sarana relaksasi, menuntut ilmu dan berbagi pengalaman serta menyambung persaudaraan.
Wallahu A'lam.
Semoga catatan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar